METODE MANAJ LAYANAN
SISTEM INFORMASI
Metode yang digunakan sistem informasi ada 4
1.
Total Quality Management(TQM)
Strategi manajemen untuk
menanamkan kesadaran kualitas.
a.
Ada beberapa elemen bahwa sesuatu dikatakan
berkualitas, yakni:
1)
Kualitas meliputi usaha melebihi harapan pelanggan
2)
Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan
3)
Kualitas
merupakan kondisi yang selalu berubah
4)
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang
berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi
atau melebihi harapan.
b.
Unsur-unsur utama TQM
a)
Fokus pada pelanggan.
b)
Obsesi terhadap kualitas.
c)
Pendekatan ilmiah.
d)
Komitmen jangka panjang
e)
Kerja
sama tim.
f)
Perbaikan sistem secara berkesinambungan.
g)
Pendidikan dan pelatihan.
h)
Kebebasan yang terkendali.
i)
Kesatuan tujuan.
j)
Adanya keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM)
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM)
- Faktor penting dalam implementasi Six Sigma
- Tim yang hebat. Para Executive Champion, Deployment Champions, Project Champions, Master Black Belts, Black Belts, dan Green Belts adalah orang-orang yg terlatih dengan baik untuk mengerjakan proyek Six Sigma.
- Training yg berbeda dgn yg pernah ada.
- Alat ukur yg baru, dengan menggunakan DPMO (Defects Per Million Opportunities) yang berhubungan erat dgn Critical to Quality (CTC) yg diukur berdasarkan persepsi customer,
- Tradisi perusahaan yg baru, yaitu mempromosikan usaha untuk melakukan peningkatan kualitas secara terus menerus
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut.
Beberapa karakteristik umum yang
dianggap harus dimiliki suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak harus, mencakup beberapa fungsi.
4. apability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur
penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI
dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing
ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
0 komentar:
Posting Komentar