Sabtu, 10 Maret 2018

Kartiniku

Biografi R.A Kartini. Tokoh wanita satu ini sangat terkenal di Indonesia. Dialah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat atau dikenal sebagai R.A Kartini, beliau dikenal sebagai salah satu pahlawan nasional yang dikenal gigih memperjuangkan emansipasi wanita indonesia kala ia hidup.Mengenai Biografi dan Profil R.A Kartini, beliau lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa RA Kartini pada bangsa Indonesia. Nama lengkap Kartini adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat.
Mengenai sejarah RA Kartini dan kisah hidup Kartini, ia lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.
Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.Keprihatinan kartini terletak pada rendahnya pendidikan para ibu yang seharusnya memberikan pendidikan itu .Ibu kartini juga mengalami bagaimana tradisi itu membelenggu kebebasannya,yang mana niat dia untuk melanjutkan sekolah ke betawi atau eropa harus gagal.Adat istiadat tidak mengizinkan bagi kami para gadis - gadis untuk belajar ,kata kartini.Ia berusaha keras agar permohonannya untuk pergi ke eropa dapat terkabul.
Cita - cita untuk mendirikan sekolah bagi gadis - gadis bumiputera amat didukung oleh sang ayah tetapi ayah kartini tetap tidak bisa melepaskan putrinya untuk sekolah di eropa.
Kartini menikah dengan seorang pria pilihan dari orang tuanya.Menjelang perkawinannya dengan raden mas adipati Ario seorang bupati rembang,kartini sangat merasakan hal - hal yang tidak dapat diubah itu.meskipun sahabatnya stella zeehandelaar tidak dapat memahami kartini yang menerima lamaran bupati rembang itu.tetapi kartini berhasil melakukan tawar menawar yang menguntungkan bagi kedudukanya sebagai seorang perempuan. Ia diijinkan mendirikan sekolah untuk para remaja puteri.Dengan suaminya, ia tidak memakai bahasa kromo inggil , seperti yang dilakukan para istri pada zamannya.Ibu kartini akhirnya juga menyadari bahwa zamannya belum memungkinkan bagi perwujudan cita - citanya secara penuh.Sesudah melahirkan anaknya yang pertama Raden Mas Susalit , kartini jatuh sakit dan meninggal dunia pada tanggal 17 september 1904.Kumpulan surat - surat nya dibukakan oleh para sahabatnya dengan judul habis gelap terbitlah terang .Didalam buku itu berbagai pemikiran , gagasan dan cita - cita kartini disokumentasikan yang hingga kini tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts