Jumat, 27 Oktober 2017

PERBANDINGAN PERKEMBANGAN INOVASI

       Haloooooo, aku Rizka Anggi dari universitas gunadarma . Nah kali ini aku akan menjelaskan apa itu perbandingan perkembang inovasi. Nah pasti kalian bingung kenapa aku membicarakan perbandingan? 

        Jadi, aku akan membandingkan antara permainan zaman dahulu dan sekarang. siapa si diantara kalianyang tidak suka permainan atau game? pastinya hidup kalian terasa sepi tanpa adanya game. Nah disini aku akan sedikit menjelaskan permainan dlu itu seperti apa.

Dulu permainan yang sangat populer itu seperti kelereng,petak umpet, monopoli,ular tangga dan masih banyak yang lainnya. aku akan menjelasakan berbagai permainan jaman dulu dan sekarang yang aku tau dan sering aku mainkan.

PERMAINAN ZAMAN DULU 

1. PETAK UMPET

       petak umpet ini berawal dari HOMPIMPA nah pasti kalian tau cara kerjannya bagaimana. Nah udah ada yang jadi kucingnya nih dia yang jaga. dulu , waktu main permainan ini aku selalu menang , iya dong ngumpetnya paling jauh heheh susah di temuinya :v 

Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu 'kebakaran'  adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu oleh teman kucing yang telah ditemukan lebih dulu dari persembunyiannya

2. GOBAG SODOR

    Gobag Sodor adalah permainan tradisional Jawa dimainkan 2 kelompok anak yang berisi 5 orang. Inti permainan ini adalah regu penjaga menghalangi regu lawan supaya mereka tidak bisa melewati garis benteng bolak-balik. Setiap garis dijaga oleh seorang pemain yang akan menangkap lawan yang mencoba melewati bentengnya. 

3. EGRANG

       Egrang adalah sebuah mainan terbuat dari  bambu. Para anak lelaki akan berjalan dengan bertumpu pada bambu yang menyiku. Mereka berjalan balapan dengan lawannya yang menggunakan egrang dan siapa yang sampai di garis finish lebih dulu, dialah yang jadi pemenangnya.

4. ULAR NAGA 

      Permainan ini dimainkan oleh banyak orang. nah permainan ini menggunakan dua orang yang berpegangan tangan ke atas. Yang lainnya menyanyikan lagu khas ular naga dan mengelilingi dua orang yang berpegangan tangan tersebut. Pas lagunya habis maka yang tertangkap akan keluar dari permainan. 

PERMAINAN ZAMAN SEKARANG ( MODERN)


1. RUBIK

      Rubik adalah permainan segi empat berwarna kuning, merah, biru, putih permainan ini dapat mengasah otak seseorang. Kebanyakan permainan ini dimainkan oleh orang dewasa dan anak-anak. rubik itu sendiri ada rumusnya loh , permainan ini sangat mengasah otak. permainan ini sangat cocok untuk orang yang suka dengan teka teki.

2. Teka-teki silang

      Teka-teki silang adalah permainan yang sangat sederhana, yang banyak di mainkan oleh laki-laki dan perempuan dewasa maupun anak-anak. tekateki silang itu berupa soal dann jawaban. di kolom jawaban ini terdapat unsur menurun dan mendatar . jika jawaban kalian benar atau salah kolom kolong tersebut akan membuktikannya.

3. Monopoli

      Monopoli adalah game yang banyak digemari oleh beberapa orang, game ini dapat menambah sesuatu yang namanya ekonomi. monopoli ini sudah ada di beberapa hp di jaman sekarang loh, monopoli itu sendiri di GOOGLE PLAY bernama GET RICH . Jagi di aplikasi ini untuk menarik peminat itu berupa avatar yang sangat lucu keren dan menarik sehingga orang orangs ekarang lebih menarih jika mendownlaod aplikasi ini.

4. billiard

Billiard adalah game yang bisa membuat otak kecil anda untuk dapat membedakan sesuatu, dan juga dapat memberi anda keseimbangan. keseimbangan itu sendiri berupa tangan,tongkat/stik dan tubuh kalian.

KESIMPULAN

Jadi, kesimpulannya adalah permainan jaman dulu atau sekartang sama tapi mungkin perkembangan zaman membuat semakin banyak permainan-permainan yang menarik , sehingga permainan dulu jarang sekali di mainkan dizaman sekarang.

sekian penjelasan dari Rizka Anggi, mohon maaf bila salah menjelaskan atau kata kata yang kurang pantas, mohon kritik dan saran . terima kasih ^^



      

Sabtu, 14 Oktober 2017

Pengertian, Manfaat, Contoh dari Inovasi SI & Teknologi Informasi Modern

     Hayy, ku rizka anggi dari univ gunadarma npmku 16116541 kalau ada yang ingin tau bisa di baak heheh.

     Okeyy sekarang aku bakal nerangin soal " inovasi si dan tegnologi modern"nya. Nah, apa si inovasi itu? inovasi adalah proses pengembangan tegnologi untuk memperbaiki atau menciptakan suatu alat , produk atau hal2 lainnya . inovasi ini harus berguna untuk pencipta dan penggunannya yahh.

     Untuk tegnologi informasi itu media dalam berbagai informasi,alat komunikasi dan cara untuk mempermudah penggunannya.

     Selanjutnyaa manfaat inovasi itu sebenernya ada banyak nih tapi aku akan menjelaskan beberapa saja,yaitu:
1.  Bidang pendidikan
  • Tidak tertinggalnya beberapa ilmu yg tidak diajarkan oleh sekolah
  • Sumber pengetahuan dapat diakses dengan mudah
  • Tersedianya e-library (perpusatan tanpa prabaray yang disediakan oleh internet
2. Bagi masyarkat

  • Bisa melihat untuk keperluan belajar di internet
  • Dapat mendagangkan barang2 di internet
  • Informasi kesehatan
3.  Pedagang 
  • Bisa membuak berbagai cabang
  • Biaya untuk karyawan sedikit
  • Bagi konsumen barang2 tersedia banyak dan beragam   Harga relatif murah
4.  Bidang kesehatan
  • Alat bantu rekam medik
  • Pengembangan e_health di rs
  • dapat membantu pembuatan Sistem Klasifikasi Pasien
     Itu bebarapa manfaat dari inovasi, sebenarnya ada banyak sekali guys . aku hanya membicarkan yang perlu dan penting saja.


     okeyy selanjutnya contoh dari keluaran inovasi2 dan tegnologi,diantarnya :

  • bidang keuangan 

     nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama disana masih ada layanan ATM dari bank tersebut. atm tersebut bisa mengirim uang tanpa harus bertemu kepada si penerima.

  • bidang pendidikan


     Salah satu aplikasi e-learning yang berbasis open source adalah Moodle. Moodle adalah kegiatan belajar berbasis internet dan website. akeses ini bisa digunakan untuk para pelajar yang tidak bisa sekolah dalam keadaan darurat seperti sedang sakit atau home scholling dan sebagainya.

  • sosial media







     Media sosial adalah sebuah media online untuk para pengguna bisa berinteraksi dan berkomunikasi secara luas. misalkan kita memakai facebook dan chat ke seseorang yang berada jauh dari kita tanpa mengeluarkan uang atau berkendara.

         Dan masih banyak tegnologi yang mempermudah segala aktifitas , kesimpulan dari semua ini adalah Inovasi itu  sesuatu hal yang baru yang belum ada, Haaaa,, bisa jadi itu seperti motor terbang, atau mobil terbang bisa juga manusia bisa terbang itu kan belum ada sebelumnya.. Manfaat adanya inovasi tersebut untuk membantu masyarakat dalam melakukan suatu hal. Contoh dengan adanya E-Commerce, masyarakat dapat melakukan perdagangan secara elektronik tanpa harus mengunjungi tokonya dan e-learning dapat belajar tanpa adanya biaya. 

       Sekian penjelasann tentang inovasi dan tegnologi modern semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kalian yang membaca tulisan aku, maaf jika ada kekurangan dalam tulisan ini, mohon pendapat dan sarannya. saya rizka anggi terima kasihhhh..... ^^





sumber
http://ryan-maarif.blogspot.co.id/2014/11/teknologi-atau-pertukangan-memiliki.html
http://initugasbayu.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-manfaat-contoh-dari-inovasi_11.html
http://mutiarapujiasepti.blogspot.co.id/2016/10/pengertiancontohdan-manfaat-dari.html
https://naufalakmalfauzi.wordpress.com/2016/10/10/inovasi-sistem-informasi-teknologi-informasi-modern/




Senin, 03 Juli 2017

Tanggung jawab dalam kehidupan sehari - hari

Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiapp orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusian mengenai dirinya sendiri. Contohnya: Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-bentar ia melihat ke jalan tetap juga ia lengah dan terperosok ke sebuah lubang. Ia harus beristirahat diruma beberapa hari. Konsekuensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan tanggung jawab ia sendiri akan kelengahannya.


Tanggung Jawab kepada Keluarga

Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. Contohnya: Dalam sebuah keluarga biasanya memiliki peraturan-peraturan sendiri yang bersifat mendidik, suatu hal peraturan tersebut dilanggar oleh salah satu anggota keluarga. Sebagai kepala keluarga (Ayah) berhak menegur atau bahkan memberi hukuman. Hukuman tersebut merupakan tanggung jawab terhadap perbuatannya. 


Tanggung Jawab terhadap Masyarakat

Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi denhan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Contohnya: Safi’i terlalu congkak dan sombong, ia mengejek dan menghina orang lain yang mungkin lebih sederhana dari pada dia. Karena ia termasuk dalam orang yang keya dikampungnya. Ia harus bertanggung jawab atas kelakuannya tersebut. Sebagai konsekuensi dari kelakuannya tersebut, Safi’i dijauhi oleh masyarakat sekitar. 


Tanggung Jawab Terhadap Bangsa dan Negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa setiiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berfikir, berbuat, bertindak, bertinggah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara. Contohnya: Dalam novel “Jalan Tak Ada Ujung” karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, kali perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.


Tanggung Jawab Terhadap ALLAH SWT

Allah SWT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap perintah Allah SWT. Sehingga tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan Allah SWT yang dituangkan dalam kitab suci AlQur'an melalui agama islam. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingati oleh Allah dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukannya maka Allah akan melakukan kutukan. Contohnya: Seorang muslim yang taat kepada agamanya maka ia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan kepada Allah. Karena ia menghindari hukuman yang akan ia terima jika tidak taat pada ajaran agama. kedua yang harus dilakukan seorang muslim kepada Allah SWT, adalah memiliki rasa tanggung jawab atas amanah yang diberikan padanya. Karena pada hakekatnya,kehidupan inipun merupakan amanah dari Allah SWT. Oleh karenanya, seorang
mukmin senantiasa meyakini, apapun yang Allah berikan padanya, maka itu merupakan amanah yang kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari Allah.

Senin, 01 Mei 2017

tugas ibd

Jenderal Besar Soedirman

Jenderal Besar TNI Anumerta Soedirman (Ejaan Soewandi: Sudirman) (lahir di Bodas Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, 24 Januari 1916 – meninggal di Magelang, Jawa Tengah, 29 Januari 1950 pada umur 34 tahun) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang berjuang pada masa Revolusi Nasional Indonesia. Dalam sejarah perjuangan Republik Indonesia, ia dicatat sebagai Panglima dan Jenderal RI yang pertama dan termuda. Saat usia Soedirman 31 tahun ia telah menjadi seorang jenderal. Meski menderita sakit tuberkulosis paru-paru yang parah, ia tetap bergerilya dalam perang pembelaan kemerdekaan RI. Pada tahun 1950 ia wafat karena penyakit tuberkulosis tersebut dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara di Semaki, Yogyakarta.


Latar belakang


Soedirman dibesarkan dalam lingkungan keluarga sederhana. Ayahnya, Karsid Kartowirodji, adalah seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalan keturunan Wedana Rembang. Soedirman sejak umur 8 bulan diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo, seorang asisten Wedana Rembang yang masih merupakan saudara dari Siyem.Sudirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Pribadinya teguh pada prinsip dan keyakinan, selalu mengedepankan kepentingan masyarakat banyak dan bangsa di atas kepentingan pribadinya. Ia selalu konsisten dan konsekuen dalam membela kepentingan tanah air, bangsa, dan negara. Hal ini boleh dilihat ketika Agresi Militer II Belanda. Ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. Dalam keadaan sakit, ia memimpin dan memberi semangat pada prajuritnya untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda. Itulah sebabnya kenapa ia disebutkan merupakan salah satu tokoh besar yang dilahirkan oleh revolusi negeri ini.Tanggal 29 Januari 1950 Soedirman wafat, berita tentang wafatnya Soedirman, yang disiarkan berulang-ulang oleh Radio. Menyusul perintah Harlan Pejabat Kepala Staf Angkatan Perang RIS, Kolonel T.B. Simatupang yang ditujukan kepada seluruh tentara berisi Seluruh Angkatan Perang RIS diperintahkan berkabung selama tujuh hari dengan melaksanakan pengibaran benders Merah Putih setengah tiang pada masing-masing kesatuan dijalankan dengan penuh khidmat serta hormat, menjauhkan segala tindakan dan tingkah laku yang dapat mengganggu suasana berkabung. Pemerintah mengumumkan Hari Berkabung Nasional sehubungan dengan wafatnya Panglima Besar Soedirman, dan dalam pidatonya Perdana Menteri RIS Bung Hatta mengumumkan keputusan Pemerintah RIS untuk menaikkan pangkat Letnan Jenderal Soedirman secara anumerta menjadi Jenderal. Pukul 11.00 tanggal 30 Januari 1950, iring-iringan jenazah Panglima Besar Jenderal Soedirman perlahan-lahan meninggalkan kota Magelang menuju Yogya. Setelah disembahyangkan di Masjid Agung, jenazah dikebumikan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta, disamping makam Letnal Jenderal TNI Oerip Soemoharjo. 

refrensi
http://blogkita21.blogspot.co.id/2011/02/perjalanan-jendral-besar.html

Selasa, 28 Maret 2017

Tugas ilmu budaya dasar 1

  • Kaitkan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Ilmu Sistem Informasi 
Sebuah nilai-nilai kehidupan masyarakat yang telah lama tertanam didalam sebuah masyarakat merupakan warisan turun-temurun dari para leluhurnya. Sebagai contoh masyarakat Indonesia sejak dahulu nenek moyangnya telah terkenal dengan budaya bangsa yang agak ketimur-timuran, Hal ini tercermin dari cara berpakaian yang tertutup dan rapi, tutur kata yang santun, ramah tamah, serta memiliki semangat untuk bergotong-royong.
Seiring berjalannya kemajuan teknologi dalam mengembangkan informasi yang mudah diakses dari banyaknya macam media, secara perlahan-lahan berbagai informasi yang begitu derasnya tak tertampung masuk kedalam masyarakat Indonesia, sehingga merubah paradigma berfikir dan menggeser nilai-nilai yang ada dengan tren atau kebiasaan orang diluar masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai tadi berubah menjadi budaya yang biasa dibilang dengan budaya kebarat-baratan. Perlahan tapi pasti kebiasaan dan semangat-semangat yang dahulu mulai berubah. Dahulu seorang wanita akan malu bila berpakaian yang terlalu terbuka auratnya, serba ketat dan mini. Namun pandangan tersebut berubah, bila sekarang dengan sedikit ledekan atau cibiran seorang wanita akan malu bila ia terlihat mengenakan pakaian yang rapi, sopan dan serba tertutup

  •     Ceritakanlah budaya kalian dari mana berasal. Pengetahuan budaya apa saja yang kini mulai  ditinggalkan atau hilang eksistensinya di indonesia. Serta bagaimana peran masyarakat dalam    melestarikan budaya tersebut.

Saya berasal dari kota jepara yang dikenal sebagai kota ukir dimana disana banyak ukir ukiran yang sudah mendunia. Kita menyadari bahwa setiap budaya memiliki kekhasannya masing-masing. Bahkan seringkali saling bertolak belakang. Di satu budaya sikap tertentu dapat diterima, namun dalam budaya yang lain tidak.salah satu buadyanya adalah dong senen dan perang obor.
kiran relief 3 dimensiadalah ukiran pahat yang yang dikerjakan menggunakan tatah [ jawa ] dan ganden [ jawa ]  oleh seorang  pengrajin  dengan motif tertentu, bisanya menggunakan kayu jati sebagai bahan dasarnya. Ukiran ini dibuat tanpa ada sambungan antar bagian sisinya  dan antara bagian bagian ukiran  tersebut menceritakan cerita yang unik.Seiring dengan perkembangan zaman, ukiran relief 3 dimensi sekarang sudah banyak ditinggalkan generasinya . Peran masyarakat melestarikanny adalah dengan cara mencari jalan keluar untuk membuat relief 3 dimensi dengan menggunakan alat canggih .








Rabu, 04 Januari 2017

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 8-10



bab 8

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan sosial

Pertentangan sosial merupakan suatu konflik yang biasanya timbul akibat faktor-

faktor sosial, contohnya salah paham. Pertentangan sosial ini adalah salah satu akibat dari

adanya perbedaan-perbedaan dari norma yang menyimpang di kehidupan masyarakat.

Pertentangan sosial dapat terjadi di dalam kehidupan sehari-hari.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial, antara lan:

• Rasa iri antara satu sama lain

• Adanya rasa tidak puas dengan perlakuan atau tindakan yang diterima dan diberikan oleh

orang lain

• Adanya adu domba diantara masyarakat, kelompok, atau di dalam pemerintahan

Contoh : Pertentangan yang terjadi antara kaum buruh di sebuah pabrik tekstil yang

menuntut kenaikan gaji atau dikeluarkan nya THR (Tunjangan Hari Raya). Masalah

pendapatan atau gaji sangat berhubungan dengan hajat kehidupan maka tidak

jarang dalam mengajukan tuntutannya tersebut, para buruh melakukan tindak

kekerasan dengan merusak fasilitas pabrik.

Integrasi

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau

keseluruhan. Dapat dikatakan pula integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur

yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan

bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

PERBEDAAN KEPENTINGAN

Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu. Individu bertingkah laku karena

adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya, sama halnya dengan konflik. Konflik

dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-

perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat,

keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,

konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang

tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik

hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Dibawah ini yang merupakan bagian dari faktor penyebab konflik :

1.       Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.

2.       Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.

3.       Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.

4.       Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.

Namun dibalik konflik tersebut terdapat sebuah Lubang hitam yang begitu besar yang bisa

menghantui siapa saja . dibawah ini merupakan akibat dari konflik :

1.      meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan

kelompok lain.

2.      keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.

3.      perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.

DISKRIMINASI



Diskriminasi merujuk kepada pelayanan yang tidak adil terhadap individu tertentu, di mana layanan

ini dibuat berdasarkan karakteristik yang diwakili oleh individu tersebut. Diskriminasi merupakan

suatu kejadian yang biasa dijumpai dalam masyarakat manusia, ini disebabkan karena kecenderungan

manusian untuk membeda-bedakan yang lain.

Ketika seseorang diperlakukan secara tidak adil karena karakteristik suku, antargolongan, kelamin,

ras, agama dan kepercayaan, aliran politik, kondisi fisik atau karateristik lain yang diduga merupakan

dasar dari tindakan diskriminasi

Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan

karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang

yang sama.

Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat

diterapkan di lapangan.Diskriminasi ditempat kerja

Diskriminasi dapat terjadi dalam berbagai macam bentuk:

dari struktur upah,

cara penerimaan karyawan,

strategi yang diterapkan dalam kenaikan jabatan, atau

kondisi kerja secara umum yang bersifat diskriminatif.

Diskriminasi di tempat kerja berarti mencegah seseorang memenuhi aspirasi profesional dan

pribadinya tanpa mengindahkan prestasi yang dimilikinya.

Teori statistik diskriminasi berdasar pada pendapat bahwa perusahaan tidak dapat mengontrol

produktivitas pekerja secara individual. Alhasil, pengusaha cenderung menyandarkan diri pada

karakteristik-karakteristik kasat mata, seperti ras atau jenis kelamin, sebagai indikator produktivitas,

seringkali diasumsikan anggota dari kelompok tertentu memiliki tingkat produktivitas lebih rendah.



Etnosentrisme adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya

adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.

Sebab-sebab Munculnya Etnosentrisme di Indonesia

Salah satu faktor yang mendasar yang menjadi penyebab munculnya etnosentrisme di Bangsa ini

adalah budaya politik masyarakat yang cenderung tradisional dan tidak rasionalis. Budaya politik

masyarakat kita masih tergolong budaya politik subjektif Ikatan emosional –dan juga ikatan-ikatan

primordial- masih cenderung menguasai masyarakat kita. Masyarakat kita terlibat dalam dunia politik

dalam kerangka kepentingan mereka yang masih mementingkan suku, etnis, agama dan lain-lain.

Aspek kognitif dan partisipatif masih jauh dari masyarakat kita.

Salah satu faktor yang juga menjadi penyebab munculnya masalah etnosentrisme adalah pluralitas

Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras

dan golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia ini tentu melahirkan berbagai persoalan. Setiap suku,

agama, ras dan golongan berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan menguasai yang

lain.Pertarungan kepentingan inilah yang sering memunculkan persoalan-persoalan di daerah.

Pertentangan Sosial/Ketegangan Dalam Masyarakat

Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang biasa dibayangkan orang

dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang kasar. Terdapat tiga elemen dasar yang merupakan

ciri dasar dari suatu konflik, yaitu

terdapat dua atau lebih unit-unit atau bagian yang terlibat dalam konflik

unit-unit tersebut mempunyai perbedaan-perbedaan yang tajam dalam kebutuhan, tujuan, masalah,

sikap, maupun gagasan-gagasan

terdapat interraksi diantar bagian-bagian yang mempunyai perbedaan tersebut

Konflik merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering

dihubungkan dengan kebencian atau permusuhan, konflik dapat terjadi pada lingkungan diri

seseorang, kelompok, dan masyarakat. Adapun cara pemecahan konflik tersebut :

Elimination, pengunduran diri dari salah satu pihak yang terlibat konflik

Subjugation atau Domination, pihak yang mempunyai kekuasaan terbesar dapat memaksa pihak lain

untuk mengalah

Majority Rule, artinya suara terbanyak yang ditentukan dengan voting

Minority Consent, artinya kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak

merasa dikalahkan dan menerima keputusan serta kesepakatan untuk melakukan kegiatan bersama

Compromise, artinya semua sub kelompok yang terlibat dalam konflik berusaha mencari dan

mendapatkan jalan tengah

Integration, artinya pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan, dan ditelaah

kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak

Golongan-Golongan yang Berbeda dan Integrasi Sosial

Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai suku

bangsa dan golongan sosial yang dipersatukan oleh kesatuan nasional yang berwujudkan Negara

Indonesia. Masyarakat majemuk dipersatukan oleh sistem nasional yang mengintegrasikannya melalui

jaringan-jaringan pemerintahan, politik, ekonomi, dan sosial. Aspek-aspek dari kemasyarakatan

tersebut, yaitu Suku Bangsa dan Kebudayaan, Agama, Bahasa, Nasional Indonesia.

Masalah besar yang dihadapi Indonesia setelah merdeka adalah integrasi diantara masyarakat yang

majemuk. Integrasi bukan peleburan, tetapi keserasian persatuan. Masyarakat majemuk tetap berada

pada kemajemukkannya, mereka dapat hidup serasi berdampingan (Bhineka Tunggal Ika), berbeda-

beda tetapi merupakan kesatuan. Adapun hal-hal yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi:

Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya

Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antar warga negara Indonesia asli

dengan keturunan (Tionghoa,arab)

Agama, sentimen agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan kesukuan

Prasangka yang merupakan sikap permusuhan terhadap seseorang anggota golongan tertentu.

Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat

menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik,

agama, bahasa, nilai, dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:

Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan mereka

Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang

dilestarikan dan dijadikan pedoman

Nilai dan norma berlaku lama dan tidak berubah serta dijalankan secara konsisten

Integrasi Internasional merupakan masalah yang dialami semua negara di dunia, yang berbeda adalah

bentuk permasalahan yang dihadapinya. Menghadapi masalah integritas sebenarnya tidak memiliki

kunci yang pasti karena latar belakang masalah yang dihadapi berbeda, sehingga integrasi

diselesaikan sesuai dengan kondisi negara yang bersangkutan, dapat dengan jalan kekerasan atau

strategi politik yang lebih lunak. Beberapa masalah integrasi internasional, antara lain:

perbedaan ideologi

kondisi masyarakat yang majemuk

masalah teritorial daerah yang berjarak cukup jauh

pertumbuhan partai politik

Adapun upaya-upaya yang dilakukan untuk memperkecil atau menghilangkan kesenjangan-

kesenjangan itu, antara lain:

mempertebal keyakinan seluruh warga Negara Indonesia terhadap Ideologi Nasional

membuka isolasi antar berbagai kelompok etnis dan antar daerah/pulau dengan membangun saran

komunikasi, informasi, dan transformasi

menggali kebudayaan daerah untuk menjadi kebudayaan nasional

membentuk jaringan asimilasi bagi kelompok etnis baik pribumi atau keturunan asing.

SUMBER:

https://taniakharismaya.wordpress.com/2013/12/01/pertentangan-sosial- dan-integrasi- dalam-

masyarakat/

https://terangsaja.wordpress.com/tag/kasus-atau- peristiwa-pertentangan- sosial-dan- integrasi-

masyarakat/

https://shatriacesarya.wordpress.com/2010/12/26/prasangka-diskriminasi- dan-etnosentrisme/

http://ugmyfirmansyah13.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-dan- contoh-etnosentrisme- di.html

https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/pertentangan-sosial- ketegangan-masyarakat/

bab 9
BAB 9

Hubungan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,

dan Kemiskinan

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Masa Esa karena hanya atas berkat dan rahmatNya

sajalah saya bisa menyelesaikan makalah Ilmu Sosial Dasar ini.

Dalam makalah kali ini, saya akan menjelaskan tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan

Kemiskinan. Bagaimana kaitan antara Ilmu Pengetahuan, teknologi dan juga kemiskinan,

karena semakin berembangnya zaman, semakin banyak ilmu dan teknologi yang berkembang

yang tentunya mempengaruhi masyarakat yang ada dalam suatu wilayah tertentu. Di saat

IPTEK berkembang, kebanyakan masyarakat akan berusaha mempelajarinya karena rasa

ingin tahu yang sangat tinggi. Tetapi tidak semua individu dapat mengikuti

perkembangannya. Dan faktor yang paling besar adalah faktor ekonomi, yang berhubungan

dengan kemiskinan.

Demikian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan. Kritik dan saran saudara sangat

membantu demi menyempurnakan makalah ini. Mohon maaf apabila ada kata yang kurang

berkenan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Penulis



PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kemiskinan sering sekali dikaitkan dengan ilmu pengetahuan. Banyak orang yang menilai

bahwa orang yang miskin itu berarti orang yang memiliki ilmu pengetahuan yang kurang

sehingga mereka tidak mampu untuk mencapai penghasilan yang banyak, atau bahkan ereka

cenderung malas untuk bekerja.

Hal ini juga berkaitan dengan kebijakan-kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah

terkait dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak orang yang terus

menerus menggali ilmu utuk dapat menciptakan sesuatu yang baru dan mempermudah

pekerjaan individu atau kelompok. Tetapi tanpa sadar memiliki dampak negatif bagi kalangan

masyarakat tertentu. Sehingga menyebabkan perekonomian yang tidak merata.

1. Maksud dan Tujuan Penulisan

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah kali ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah

softskill Ilmu Sosial Dasar tentang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat,

memberikan informasi dan menjelaskan pengertian ilmu pengetahuan, teknologi, dan juga

masyarakat.

1. Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan ?

Apa yang dimaksud dengan teknologi ?

Apa yang dimaksud dengan kemiskinan ?

Apa kaitan antara ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan ?







PEMBAHASAN



ilmu pengetahuan

Ada keseragaman pendapat di kalangan ilmuwan bahwa ilmu itu selalu tersusun dari

pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan tertentu dengan

sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum, dan akumulatif.

Menurut Aristoteles: pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat

merangsang budi; menurut Decartes: ilmu pengetahuan merupakan serba budi; Bacon

danDavid Home: ilmu pengetahuan merupakan pengalaman indera dan batin; ImmanuelKent:

Pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; dan menurut teoriPhyroo:

mengatakan tidak ada kepastian dalam pengetahuan.

Dari berbagai macam pandangan diatas diperoleh teori-teori kebenaran pengetahuan:

1. Teori yang bertitik tolah adanya hubungan dalil à teori ini menjelaskan dimana

pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan

dengan dalil yang terdahulu.

2. Pengetahuan benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan.

3. Pengetahuan benar apabila mempunyai konsekuensi praktis dalam diri yang

mempunyai pengetahuan itu.

Banyaknya teori dan pendapat tentang pengetahuan dan kebenaran mengakibatkan suatu

definisi ilmu pengetahuan mengalami kesulitan, walaupun dikalangan ilmuwan sudah ada

keseragaman pendapat, namun masih terperangkap dalam tautologis (pengulangan tanpa

membuat kejelasan) dan Pleonasme/mubazir saja. Pembentukan ilmu akan berhadapan

dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi

1. Objek Material Sebagai bahan yang menjadi tujuan penelitian bulat dan utuh

2. Objek Formal Sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang menjadi pusat

perhatian

Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan

tindakan yang dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta

yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan

membuktikan dengan cara berfikir analitis, sintesis, induktif, dan deduktif yang berujuk pada

pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencarai berbagai

hal yang merupakan pengingkaran.

Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat

ilmiah yaitu:

1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang

objektif.

2. Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya

didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang

ada.

3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap

alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.

4. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai

kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.

Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap

ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah selanjutnya. Ilmu pengetahuan itu sendiri

mencakup ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial dan kemanusiaan, dan

sebagai apa yang disebut generic meliput segala usaha penelitian dasar dan terapan serta

pengembangannya. Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah,

sedangkan penelitian terapan adalah untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah.

Pengembangan diartikan sebagai penggunaan sistematis dari pengetahuan yang diperoleh

penelitian untuk keperluan produksi bahan2, cipta rencana sistem metode atau proses yang

berguna, tetapi yang tidak mencakup produksi atau engineeringnya (Bachtiar Rifai, 1975)

Dalam menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut, perlu diperhatikan

hambatan sosialnya. Bagaimna konteksnya dengan teknologi dan kemungkinan untuk

mewujudkan suatu perpaduan dan pertimbangan moral dan ilmiah. Contoh sederhana tapi

mendalam terjadi pada masyarakat mitis. Dalam masyarakat tersebut ada kesatuan dari

pengetahuan dan perbuatan, demikian pula hubungan sosial di dalam suku dan kewajiban

setiap individu jelas. Argumen ontologis, kalau menurut teori Plato, artinya berteori tentang

wujud atau hakikat yang ada. Keadaannya sekarang sudah berkembang sehingga manusia

sudah mampu membedakan antara ilmu pengetahuan dengan etika dalam suatu sikap yang

dapat dipertanggungjawabkan.



Teknologi



Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara

mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.

Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi

semua kesulitan yang mungkin dihadapi.

Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah suatu teknologi yang telah memenuhi

tiga syarat utama yaitu :

1. Persyaratan Teknis, yang termasuk di dalamnya adalah :

2. memperhatikan kelestarian tata lingkungan hidup, menggunakan sebanyak mungkin

bahan baku dan sumber energi setempat dan sesedikit mungkin menggunakan bahan

impor.

3. jumlah produksi harus cukup dan mutu produksi harus diterima oleh pasar yang ada.

4. menjamin agar hasil dapat diangkut ke pasaran dan masih dapat dikembangkan,

sehingga dapat dihindari kerusakan atas mutu hasil.

5. memperlihatkan tersedianya peralatan serta operasi dan perawatannya.

6. Persyaratan Sosial, meliputi :

7. memanfaatkan keterampilan yang sudah ada

8. menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang

9. menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan

bertambahnya pengangguran.

10. membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur

agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud

keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.

Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah

pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika

tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah

kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah

penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan

merugikan generasi yang akan datang.



Kemiskinan



Kemiskinan lazimnya dituliskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan

hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak

cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang palin pokok seperti pangan, pakaian, tmpat

berteduh,dll.(Emil Salim,1982). Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa

akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat

adil dan makmur. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :

1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek

badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia

lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh

sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.

2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah

menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan

secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.

3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan

pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga

karena struktur ekonomi, sosial dan politik.

Hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Kemiskinan



Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam peranannya

untuk memenuhi kebutuhan insani. Ilmu pengetahuan digunakan untuk mengetahui “apa”

sedangkan teknologi mengetahui “bagaimana”. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan

pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses produksi,

berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi. Teknologi merupakan penerapan ilmu

pengetahuan, sementara teknologi mengandung ilmu pengetahuan di dalamnya.



Ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapannya, keduanya menghasilkan suatu

kehidupan di dunia (satu dunia), yang diantaranya membawa malapetaka yang belum pernah

dibayangkan. Oleh karena itu, ketika manusia sudah mampu membedakan ilmu pengetahuan

(kebenaran) dengan etika (kebaikan), maka kita tidak dapat netral dan bersikap netral

terhadap penyelidikan ilmiah. Sehingga dalam penerapan atau mengambil keputusan terhadap

sikap ilmiah dan teknologi, terlebih dahulu mendapat pertimbangan moral dan ajaran agama.



Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi

tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain

dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.



Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah buatan manusia terhadap manusia lainnya

yang timbul dari akibat dan dari struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan

manusia pula. Perubahan teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena

mengakibatkan terjadinya perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya

disebabkan oleh struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber

kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Semuanya merupakan sub sistem atau sub

struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu pengetahuan dan teknologi.



Rata-rata orang yang hidup di bawah garis kemiskinan belum dapat membaca maupun

menulis. sedangkan salah satu cara memberantas kemiskinan adalah dengan ilmu

pengetahuan. Dengan dapat membaca dan menulis, seorang pemulung sampah bisa

berkesempatan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan menghasilkan banyak uang.

Dengan ilmu pengetahuan, dapat merubah seorang pengamen untuk berpikir kreatif dan

memulai membuka suatu usaha dengan memanfaatkan teknologi yang ada.



Kesimpulan

Ilmu pengetahuan, teknologi dan kemiskinan adalah sesuatu yang bertentangan. Teknologi

diciptakan oleh manusia demi kesejahteraan umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan

manusia dengan arti menciptakan, mencari kesenangan manusia, melindungi dari malapetaka,

kelaparan, melindungi dari bahaya kekejaman alam serta memenuhi kebutuhan pokok

manusia.

Ilmu pengetahuan, teknologi serta kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas, sebab bagi

siapa saja yang dapat menguasai IPTEK maka ia akan berkembang mengikuti era globalisasi

yang sudah modern ini. Dan bagi siapa saja yang tidak menguasai IPTEK maka ia akan

tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan teknologi di zaman ini.

Bila di zaman yang modern ini masih ada masyarakat yang tertinggal dan tidak menguasai

IPTEK maka mungkin saja masyarakat masih terpuruk dalam kemiskinan karena mereka

masih menggunakan cara lama yang sudah tertinggal dan tidak efektif dan efisien lagi di

zaman ini. ada beberapa hal yang harus di perhatikan :

1. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis dengan

menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan dikontrol dengan

kritis oleh setiap orang yang ingin mengetahuinya.

2. Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara

mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai

yang ada

3. Kemiskinan yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau

segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam

masyarakat yang bersangkutan.

4. Ada kaitan yang erat antara iptek dan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat

terutama pada negara yang sedang berkembang seperti Indonesia.

Daftar Pustaka

https://agilkusumo.wordpress.com/2015/01/02/kemiskinan-sebagai- masalah-sosial/

http://ismayadefi.blogspot.com/2011/11/makalah-isd- ilmu-pengetahuan- teknologi.html

http://venitalavia.wordpress.com/2010/03/01/isd-ilmu- pengetahuan-teknologi- dan-

kemiskinan/

http://pandanwulan.wordpress.com/2012/01/09/tugas-ilmu- sosial-dasar- ilmu-pengetahuan-

teknologi-dan- kemiskinan/

http://dunia-schut.blogspot.com/2013/01/ilmu- pengetahuan-teknologi- dan.html

http://tyomulyawan.wordpress.com/keterkaitan-ilmu- pengetahuanteknologi-dan- kemiskinan/

bab 10
BAB 10 AGAMA DAN MASYARAKAT

1.AGAMA DAN MASYARAKAT

Indonesia memiliki banyak sekali budaya dan adat istiadat yang juga berhubungan dengan masyarakat dan agama. Dari berbagai budaya yang ada di Indonesia dapat dikaitkan hubungannya dengan agama dan masyarakat dalam melestraikan budaya.Sebagai contoh budaya Ngaben yang merupakan upacara kematian bagi umat hindu Bali yang sampai sekarang masih terjaga kelestariannya. Hal ini membuktikan bahwa agama mempunyai hubungan yang erat dengan budaya sebagai patokan utama dari masyarakat untuk selalu menjalankan perintah agama dan melestarikan kebudayaannya.
 Selain itu ada juga hubungan lainnya,yaitu menjaga tatanan kehidupan. Artinya hubungan agama dalam kehidupan jika dipadukan dengan budaya dan masyarakat akan membentuk kehidupan yang harmonis,karena ketiganya mempunyai keterkaitan yang erat satu sama lain. Sebagai contoh jika kita rajin beribadah dengan baik dan taat dengan peraturan yang ada,hati dan pikiran kita pasti akan tenang dan dengan itu kita dapat membuat keadaan menjadi lebih baik seperti memelihara dan menjaga budaya kita agar tidak diakui oleh negara lain.
1.1  FUNGSI AGAMA DALAM MASYARAKAT
Agama merupakan salah satu prinsip yang (harus) dimiliki oleh setiap manusia untuk mempercayai Tuhan dalam kehidupan mereka. Tidak hanya itu, secara individu agama bisa digunakan untuk menuntun kehidupan manusia dalam mengarungi kehidupannya sehari-hari.
Prof. Dr. H. Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Agama membantu kita memahami beberapa fungsi agama dalam masyarakat, antara lain:
1.    Fungsi Edukatif (Pendidikan). Ajaran agama secara yuridis (hukum) berfungsi menyuruh/mengajak dan melarang yang harus dipatuhi agar pribagi penganutnya menjadi baik dan benar, dan terbiasa dengan yang baik dan yang benar menurut ajaran agama masing-masing.
2.    Fungsi Penyelamat. Dimanapun manusia berada, dia selalu menginginkan dirinya selamat. Keselamatan yang diberikan oleh agama meliputi kehidupan dunia dan akhirat. Charles Kimball dalam bukunya Kala Agama Menjadi Bencana melontarkan kritik tajam terhadap agama monoteisme (ajaran menganut Tuhan satu). Menurutnya, sekarang ini agama tidak lagi berhak bertanya: Apakah umat di luat agamaku diselamatkan atau tidak? Apalagi bertanya bagaimana mereka bisa diselamatkan? Teologi (agama) harus meninggalkan perspektif (pandangan) sempit tersebut. Teologi mesti terbuka bahwa Tuhan mempunyai rencana keselamatan umat manusia yang menyeluruh. Rencana itu tidak pernah terbuka dan mungkin agamaku tidak cukup menyelami secara sendirian. Bisa jadi agama-agama lain mempunyai pengertian dan sumbangan untuk menyelami rencana keselamatan Tuhan tersebut. Dari sinilah, dialog antar agama bisa dimulai dengan terbuka dan jujur serta setara.
3.    Fungsi Perdamaian. Melalui tuntunan agama seorang/sekelompok orang yang bersalah atau berdosa mencapai kedamaian batin dan perdamaian dengan diri sendiri, sesama, semesta dan Alloh. Tentu dia/mereka harus bertaubat dan mengubah cara hidup.
4.    Fungsi Kontrol Sosial. Ajaran agama membentuk penganutnya makin peka terhadap masalah-masalah sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri menyaksikan kebatilan yang merasuki sistem kehidupan yang ada.
5.    Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas. Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar "Civil Society" (kehidupan masyarakat) yang memukau.
6.    Fungsi Pembaharuan. Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
7.    Fungsi Kreatif. Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
8.    Fungsi Sublimatif (bersifat perubahan emosi). Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Alloh, itu adalah ibadah.

1.2  DIMENSI KOMITMEN AGAMA

Menurut Roland Robertson dimensi komitmen agama terbagi menjadi:
• Dimensi keyakinan mengandung perkiraan/ harapan bahwa orang yang religius akan menganut pandangan teologis tertentu.
• Praktek agama mencakup perbuatan-perbuatan berbakti, yaitu perbuatan untuk melaksanakan komitmen agama secara nyata.
• Dimensi pengetahuan dikaitkan dengan perkiraan bahwa orang-orang yang bersikap religius akan memiliki informasi tentang ajaran-ajaran pokok keyakinan dan upacara keagamaan, kitab suci, dan tradisi-tradisi keagamaan mereka.
• Dimensi konsekuensi dari komitmen religius berbeda dengan tingkah laku perseorangan.
• Dimensi pengalaman memperhitungkan fakta, bahwa semua agama mempunyai perkiraan tertentu
2.1 3 TIPE KAITAN AGAMA DENGAN MASYARAKAT
Kaitan agama dengan masyarakat dapat dibagi menjadi tiga tipe, meskipun tidak menggambarkan secara utuh (Elizabeth K. Nottingham, 1954), yaitu:
1. Masyarakat yang terbelakang dan nilai- nilai sakral
Masyarakat tipe ini kecil, terisolasi, dan terbelakang. Anggota masyarakat menganut agama yang sama. Oleh karenanya keanggotaan mereka dalam masyarakat, dalam kelompok keagamaan adalah sama.
2. Masyarakat- masyarakat pra- industri yang sedang berkembang
Keadaan masyarakat tidak terisolasi, ada perkembangan teknologi yang lebih tinggi daripada tipe pertama. Agama memberikan arti dan ikatan kepada sistem nilai dalam tipe masyarakat ini. Dan fase kehidupan sosial diisi dengan upacara- upacara tertentu.
3. Masyarakat- masyarakat industri sekular
Masyarakat industri bercirikan dinamika dan teknologi semakin berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, sebagian besar penyesuaian- penyesuaian terhadap alam fisik, tetapi yang penting adalah penyesuaian- penyesuaian dalam hubungan kemanusiaan sendiri. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai konsekuensi penting bagi agama, Salah satu akibatnya adalah anggota masyarakat semakin terbiasa menggunakan metode empiris berdasarkan penalaran dan efisiensi dalam menanggapi masalah kemanusiaan, sehingga lingkungan yang bersifat sekular semakin meluas. Watak masyarakat sekular menurut Roland Robertson (1984), tidak terlalu memberikan tanggapan langsung terhadap agama. Misalnya pemikiran agama, praktek agama, dan kebiasaan- kebiasaan agama peranannya sedikit.
 2.2 PELEMBAGAAN AGAMA

Agama yang universal, permanen dan mengatur dalam kehidupan, sehingga bila tidak memahami agama, akan sulit untuk memahami masyarakat. Agama melalui wahyunya atau kitab sucinya memberikan petunjuk kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan mendasar, yaitu selamat dunia dan di akhirat.
Untuk kepentingan tersebut perlu jaminan yang memberikan rasa aman bagi pemeluknya. Maka agama masuk dalam sistem kelembagaan dan menjadi sesuatu yang rutin. Agama menjadi salah satu aspek kehidupan semua kelompok sosial, merupakan sebuah fenomena yang menyebar mulai dari bentuk perkumpulan manusia, keluarga, kelompok kerja, yang dalam beberapa hal penting bersifat keagamaan. 
Dan terbentuklah organisasi keagamaan untuk mengelola masalah keagamaan. Yang semula terbentuk dari pengalaman agama tokoh kharismatik pendiri organisasi, kemudian menjadi organisasi kegamaan yang terlembaga. Lembaga keagamaan berkembang sebagai pola ibadah, ide- ide, ketentuan (keyakinan), dan tampil sebagai bentuk asosiasi atau organisasi. Tampilnya organisasi agama akibat adanya kedalaman beragama, dan mengimbangi perkembangan masyarakat dalam hal alokasi fungsi, fasilitas, produksi, pendidikan dan sebagainya.

3.1 CONTOH DAN KAITANNYA KONFLIK AGAMA YANG ADA DALAM MASYARAKAT

·         Konflik Islam-Kristen. Konflik ini pada awalnya didasari oleh kepercayaan bahwa Islam memandang Nasrani sebagai agama kafir karena mempercayai Yesus sebagai anak Allah, padahal dalam ajaran Islam Nabi Isa (Yesus) merupakan nabi biasa yang pamornya kalah dari nabi utama mereka Muhammad S.A.W. Konflik ini pada awalnya hanya pada tataran kepercayaan saja, namun ketika unsur politis, ekonomi, dan budaya masuk, maka konflik yang bermuara pada pecahnya Perang Salib selama beberapa abad menegaskan rivalitas Islam-Kristen sampai sekarang. Konflik itu sendiri muncul ketika Agama Kristen dan Islam mencapai puncak kejayaannya berusaha menunjukkan dominasinya. Ketika itu Islam yang berusaha meluaskan pengaruhnya ke Eropa, mendapat tantangan dari Nasrani yang terlebih dahulu ada dan telah mapan. Puncak pertempuran itu sebenarnya terjadi ketika perebutan Kota Suci Jerusalem yang akhirnya dimenangkan tentara salib. Sebagai balasan, Islam kemudian berhasil merebut Konstatinopel yang merupakan poros dagang Eropa-Asia pada saat itu.

REFERENSI          :





KET

BAB 1-10
DISUSUN OLEH
1.    BAB 1 dan 9
DISUSUN OLEH : SARTIKA AVRIANTI
NPM : 16116854
KELAS : 1KA19
2.    BAB 2 dan 10
DISUSUN OLEH : FARHANAH APSARI YOLANDA
NPM : 12116659
KELAS : 1KA19
3.    BAB 3 dan 7
DISUSUN OLEH : RATIH HARTANTI
NPM : 16116096
KELAS : 1KA19
4.    BAB 4 dan 8

DISUSUN OLEH : ANNISA BADZLINA
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts